06 Desember 2007

Mari Mencoba Menghitung Nikmat Kesehatan

kesehatan Kesehatan merupakan nikmat yang amat besar yang teahdi berikan oleh Allah kepada manusia Cuma karena begitu besarnya terkadang kita tidak menyadari akan adanya nikmat itu padahal nikmat itu selalu di anugerahkan kepada kita setiap waktu, setiap saat tidak pernah terputus,sesaat pun bahkan saat kita sakitpun kita masih mendapat anugerahnya, sadarkah anda ? maka karena tidak adanya kesadaran itu membuat kita mencoba menghitung nikmat inderawi yang nilai kecil dan sesaat seperti uang, rumah, mobil, Handphone, baju baru & bagus dan seakan-akan tanpa memiliki fasilitas itu dunia bukan milik kita, seakan kita orang asing di dunia ini,seakan tuhan tidak pernah berpihak pada kita sehingga di manapun kita berada kita merasa susah dan sedih .

Mari kita mencoba membayangkan andaikan kita menjadi orang kaya (maaf bagi sahabat yang sudah kaya anda tidak perlu membayangkan) orang kaya/orang yang berpenampilan kaya biasanya punya rumah bagus (kalau perlu bertingkat) mobil roda empat, Handphone keluaran terbaru, uang tebal di kantong walaupun semua masih pemberian ortu dengan fasilitas seperti itu saya yakindalam benak fikiran kita terbayang kesenangan dan kenyamanan tanpa batas karena kita pingin apa semua dengan mudah akan terpenuhi, tapi coba tanyakan kepada mereka yang notabe-nya memiliki fasilitas seperti itu saya yakin tidak semuanya bahagia dan senang karena mereka menghadapi kesulitan tidak dari segi ekonomi dan finansial tetapi bisa dari problem keluarga, anak-anak yang nakal, kesehatan terganggu mulai dari sakit kencing manis, diabetis, kanker, paru-paru, jantung, ginjal dan beragam daftar nama penyakit yang biasanya di alamatkan kepada orang kaya. Apalah artinya punya harta melimpah ketika oleh dokter kita di vonis sakit ini dan itu, yang konsekwensinya kita tidak boleh makan daging ayam, tidak boleh mengkonsumsi gula,kopi tidak boleh makan ini dan itu dan macam-macam makanan yang enak dan lezat menurut kita.

Maka melakukan tindakan preventiv adalah langkah yang bijak apalagi semua itu untuk kemaslahatan diri sendiri, dalam ilmu Akuntansi dikenal istilah neraca (ukuran keseimbangan) apabila dalam suatu laporan keuangan terjadi ketidak-seimbangan neraca di sebabkan suatu hal yang tidak wajar (penyelewengan, penggelapan) maka yang akan mengakibatkan konflik antara value dalam aktiva dan value dalam pasiva (tidak Balance)dan hal ini akan merugikan perusahaan dan jangka panjangnya perusahaan bisa kolap/pailit. Maka ketika dalam konsumsi kita sehari-hari utuk memasok sumber gizi, protein, vitamin dan mineral kita bertindak sak karepe dewe (karena saya punya banyak uang maka apapun yang ingin saya makan pasti terpenuhi) maka perut akan berontak dan jangka panjangnya perut akan berontak alias kolap, Maka rumah-rumah sakit mewah siap menampung anda dengan biaya yang tidak sedikit kalau sudah seperti ini dunia seakan tiada artinya, harta yang kita kumpulkan selama berpuluh-puluh tahun harus habis untuk membeli obat/ bayar rumah sakit

14 abad yang lalu rosullullah Muhammad SAW memberikan anjuran jitu untuk memelihara kesehatan tubuh kita yaitu:



  • Beliau membagi perut menjadi 3 bagian, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air dan1/3 untuk udara maka apabila anjuran dan kiat ini kita laksanakan maka kita akan memetik nikmat kesehatan jiwa raga .

  • Membiasakan diri berpuasa karena dengan puasa maka hak perut akan terpenuhi, hak perut tidak hanya untuk di isi tetapi juga untuk di istirahatkan dan di kosongkan maka apabila terjadi keseimbangan ini maka anda akan merasakan nikmat sehat

  • Membiasakan diri bersedekah terutama kepada kaum fakir dan miskin karena dengan sering dekat dengan mereka maka kepekaan kita akin tumbuh dan kita akan bisa merasakan penderitaan orang lain

Oleh : Abi Daril Hasan (Mahasiswa AAk Jember:2006-2007)

sumber gambar : http://www.gudeg.net



Technorati :

Posting Komentar