Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan
31 Desember 2007

BENARKAH AKUNTANSI ADA DI DALAM ISLAM?

Akuntansi Syariah menjadi sebuah wacana yang menarik sejak sekitar tahun 1980an. Hal ini terjadi karena mulai munculnya berbagai lembaga keuangan yang mencoba berusaha dengan menerapkan prinsip-prinsip islam (Adnan, 2005). Ini menimbulkan tantangan besar bagi para pakar syariah Islam. Mereka harus mencari dasar bagi penerapan dan pengembangan standar akuntansi yang berbeda dengan standar akuntansi bank dan lembaga konvensional seperti yang telah dikenal selama ini. Standar akuntansi tersebut harus dapat menyajikan informasi yang cukup, dapat dipercaya dan relevan bagi para penggunanya, namun tetap dalam konteks syariah Islam. Penyajian informasi semacam itu penting bagi proses pembuatan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan Bank Islam dan atau Lembaga Keuangan Islam lainnya.Untuk lebih meyakinkan kita mengenai ada tidaknya akuntansi didalam islam, maka akan dibahas mengenai bagai mana sebenarnya Akuntansi didalam Islam, Pengertian Akuntansi dalam Konsep Islam dan sejarah perkembangan Akuntansi Syariah.

Akuntansi di dalam Islam
Berdasarkan penuturan allah dalam alqur' an ternyata pengelolaan sistem jagad dan manajemen alam ini ternyata allah menggunakan sistem yang mirip dengan apa yang sekarang kita kenal dengan akuntansi. Allah tidak membiarkan kita bebas tanpa monitoring dan pencatatan dari Allah. Allah memiliki malaikat Rakib dan Atid yang tugasnya mirip dengan tugas akuntan, yaitu mencatat setiap kegiatan maupun transaksi yang dilakukan oleh setiap manusia, yang menghasilkan buku yang disebut sijjin (Laporan Amal Baik) dan Illyin (laporan Amal Buruk), yang nantinya akan dilaporkan kepada kita di akhirat nanti untuk pertnggung jawaban. Hal ini disampaikan dengan jelas pada surat Al-Infithaar ayat 10-12 yang berbunyi:¨padahal sesungguhnya pada kamu ada malikat yang memonitor pekerjaanmu. Yang mulia disisi allah dan yang mencatat pekerjaanmu itu. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan¨.Laporan ini didukung bukti dimana tidak ada satupun transaksi yang dilakukan oleh manusia yang luput dari pengawasan allah, seperti yang terlihat pada surat Al-Zalzalah ayat 7-8 yang berbunyi:¨barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrahpun niscaya dia melihatnya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrahpun dia akan melihatnya¨.Selain Allah selalu mencatat apa saja yang manusia kerjakan, Allah juga memerintahkan umat Islam agar melakukan pencatatan pada saat bermuamalah tidak secara tunai, yang dapat kita lihat pada surat Al-Baqarah ayat 282 yang berbunyi: ¨hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menulisnya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah iya menulis . . .¨Muamalah disini diartikan seperti kegiatan jual-beli, berutang-piutang, sewa-menyewa dan sebagainya. Dari ayat ini dapat kita catat bahwa dalam islam sejak munculnya peradaban Islam yang di bawa Nabi Muhammad Saw, telah ada perintah untuk kebenaran, keadilan diantara kedua pihak yang mempunyai hubungan muamalah tadi (sekarang dikenal dengan nama Accountability) . Sedangkan pencatatan untuk tujuan lain seperti data untuk pengambilan keputusan tidak diatur. Karena ini sudah dianggap merupakan urusan yang sifatnya tidak perlu diatur oleh kitab suci. Dan mengenai hal ini rasulullah mengatakan:¨kamu lebih tahu urusan duniamu¨. Kesimpulannya akuntansi bagi islam adalah kewajiban dan mustahil Rasulullah, sahabatnya, serta para filosof islam terkenal 700tahun kemudian tidak mengenal akuntansi

Pengertian Akuntansi dalam Konsep Islam
Dalam istilah islam yang menggunakan istilah arab, akuntansi disebut sebagai Muhasabah. Secara umum muhasabah memiliki 2 pengertian pokok yaitu: Muhasabah dengan arti musa'alah (perhitungan) dan munaqasyah (Perdebatan) . Proses musa-alah bisa diselesaikan secara individual atau dengan perantara orang lain, atau bisa juga dengan perantara malaikat, atau oleh allah sendiri pada hari kiamat nanti. Muhasabah dengan arti pembukuan/pencatatan keuangan seperti yang diterapkan pada masa awal munculnya islam. Juga diartiakan dengan penghitungan modal pokok serta keuntungan dan kerugian.
Muhasabah pun berarti pendataan, pembukuan, dan juga semakna dengan musa'alah (perhitungan) , perdebatan, serta penentuan imbalan/balasan seperti yang diterapkan dalam lembaga-lembaga negara, lembaga baitul maal, undang-undang wakaf, mudharabah, dan serikat-serikat kerja.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa pengertian akuntansi (muhasabah) didalam islam adalah:
1.Pembukuan keuangan
2.Perhitungan, perdebatan, dan pengimbalan
Kedua makna ini saling terkait dan sulit memisahkannya, yaitu sulit membuat perhitungan tanpa adanya data-data, dan juga data-data menjadi tak berarti tanpa perhitungan dan perdebatan.


Oleh :

Herfin Rufiandi Sulthon, AMd. Ak
D3 Akuntansi AAk Jember Lulusan Tahun 2007
06 Desember 2007

Mari Mencoba Menghitung Nikmat Kesehatan

kesehatan Kesehatan merupakan nikmat yang amat besar yang teahdi berikan oleh Allah kepada manusia Cuma karena begitu besarnya terkadang kita tidak menyadari akan adanya nikmat itu padahal nikmat itu selalu di anugerahkan kepada kita setiap waktu, setiap saat tidak pernah terputus,sesaat pun bahkan saat kita sakitpun kita masih mendapat anugerahnya, sadarkah anda ? maka karena tidak adanya kesadaran itu membuat kita mencoba menghitung nikmat inderawi yang nilai kecil dan sesaat seperti uang, rumah, mobil, Handphone, baju baru & bagus dan seakan-akan tanpa memiliki fasilitas itu dunia bukan milik kita, seakan kita orang asing di dunia ini,seakan tuhan tidak pernah berpihak pada kita sehingga di manapun kita berada kita merasa susah dan sedih .

Mari kita mencoba membayangkan andaikan kita menjadi orang kaya (maaf bagi sahabat yang sudah kaya anda tidak perlu membayangkan) orang kaya/orang yang berpenampilan kaya biasanya punya rumah bagus (kalau perlu bertingkat) mobil roda empat, Handphone keluaran terbaru, uang tebal di kantong walaupun semua masih pemberian ortu dengan fasilitas seperti itu saya yakindalam benak fikiran kita terbayang kesenangan dan kenyamanan tanpa batas karena kita pingin apa semua dengan mudah akan terpenuhi, tapi coba tanyakan kepada mereka yang notabe-nya memiliki fasilitas seperti itu saya yakin tidak semuanya bahagia dan senang karena mereka menghadapi kesulitan tidak dari segi ekonomi dan finansial tetapi bisa dari problem keluarga, anak-anak yang nakal, kesehatan terganggu mulai dari sakit kencing manis, diabetis, kanker, paru-paru, jantung, ginjal dan beragam daftar nama penyakit yang biasanya di alamatkan kepada orang kaya. Apalah artinya punya harta melimpah ketika oleh dokter kita di vonis sakit ini dan itu, yang konsekwensinya kita tidak boleh makan daging ayam, tidak boleh mengkonsumsi gula,kopi tidak boleh makan ini dan itu dan macam-macam makanan yang enak dan lezat menurut kita.

Maka melakukan tindakan preventiv adalah langkah yang bijak apalagi semua itu untuk kemaslahatan diri sendiri, dalam ilmu Akuntansi dikenal istilah neraca (ukuran keseimbangan) apabila dalam suatu laporan keuangan terjadi ketidak-seimbangan neraca di sebabkan suatu hal yang tidak wajar (penyelewengan, penggelapan) maka yang akan mengakibatkan konflik antara value dalam aktiva dan value dalam pasiva (tidak Balance)dan hal ini akan merugikan perusahaan dan jangka panjangnya perusahaan bisa kolap/pailit. Maka ketika dalam konsumsi kita sehari-hari utuk memasok sumber gizi, protein, vitamin dan mineral kita bertindak sak karepe dewe (karena saya punya banyak uang maka apapun yang ingin saya makan pasti terpenuhi) maka perut akan berontak dan jangka panjangnya perut akan berontak alias kolap, Maka rumah-rumah sakit mewah siap menampung anda dengan biaya yang tidak sedikit kalau sudah seperti ini dunia seakan tiada artinya, harta yang kita kumpulkan selama berpuluh-puluh tahun harus habis untuk membeli obat/ bayar rumah sakit

14 abad yang lalu rosullullah Muhammad SAW memberikan anjuran jitu untuk memelihara kesehatan tubuh kita yaitu:



  • Beliau membagi perut menjadi 3 bagian, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air dan1/3 untuk udara maka apabila anjuran dan kiat ini kita laksanakan maka kita akan memetik nikmat kesehatan jiwa raga .

  • Membiasakan diri berpuasa karena dengan puasa maka hak perut akan terpenuhi, hak perut tidak hanya untuk di isi tetapi juga untuk di istirahatkan dan di kosongkan maka apabila terjadi keseimbangan ini maka anda akan merasakan nikmat sehat

  • Membiasakan diri bersedekah terutama kepada kaum fakir dan miskin karena dengan sering dekat dengan mereka maka kepekaan kita akin tumbuh dan kita akan bisa merasakan penderitaan orang lain

Oleh : Abi Daril Hasan (Mahasiswa AAk Jember:2006-2007)

sumber gambar : http://www.gudeg.net



Technorati :