Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan
12 September 2008

Develop Your Company by Optimizing Your IT

Every company usually has the same common problem, the lack of professionals who able to maximize the IT department that can make the operational take longer time and money. That is why we need a breakthrough that can help us to make it more efficient in improving the productivity of the employees, thus will impact in the productivity and quality of the products.


Ensim Unify Enterprise edition, as you can see on ensim.com will allow you to optimizes your It infrastructure by creating a secure framework for user provisioning, account workflow and identity storage. The Active Directory Management is fully integrated with existing Microsoft collaboration infrastructure. There is Active Directory Microsoft Active Directory Manager, Microsoft Exchange Manager, Mobile Manager, Self-Service and User Manager, Migration Manager and Password Manager. The collaboration of those Active Directory Tools is very effective in improving the performance of your IT department.

The exchange management will also provide you with necessary audit and compliance reporting to develops, deploy and manage packaged and associated software infrastructure components with exchange tools that will allow your senior IT administrators to set policies that work along with active directory to protect your exchange environment and your uptime guarantee while reducing complexity on your IT infrastructure.
21 Agustus 2008

Mitral Valve Malfunction and How to Handle It

Mitral Valve is a dual flap valve in the heart with a function to control the blood’s flow in our heart. If it function didn’t act normally and caused a backflow, the sufferer will get a mitral valve prolapse, causing an audible heart murmur during auscultation. The malfunction of the mitral valve will also make the heart muscle become weaker and possible lead to congestive heart failure

Umm.edu is the complete source if you want to learn more about the symptoms and how to handle it. In this website you will find out that the best place for mital valve treatment is University of Maryland Medical center. This Heart Center has been respected locally and nationally as a forerunner in medical and surgical techniques for the most difficult cardiac cases and has the best cardiac surgeons that will do the best to give the patients mitral valve repair than the mitral valve replacement surgery.

The mitral valve replacement is not recommended because infection of the prosthetic valve can occur in an artificial mitral valve. You can read the success stories and testimonials from the current mitral valve patients of this heart center and find out that about 92 % of the patients in this heart center have their valved repaired instead of replaced.
01 Februari 2008

Mahasiswa akuntansi ikut ngeblog

Sebelumnya kami tim HIMASI Media Blog mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Pihak Lembaga AAk Jember dan Rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung kami hingga terbentuknya blog sederhana yang kami sebut "HIMASI Media Blog" sebagai wadah kreativitas dan aspirasi Mahasiswa. blog ini sebenarnya sudah dibuat pada bulan Nopember 2007 lalu. dalam dua bulan setelah pembuatan kami masih melakukan perbaikan-perbaikan, uji coba dan optimasi (tahap beta) hingga pada bulan Januari ini kami menganggap bahwa blog ini sudah tahap final dan perlu sosialisasi agar blog ini mendapatkan partisipasi dan kontribusi yang diharapkan.

Blog, makhluk apaan tuh?
di dunia maya situs/website identik dengan rumah yang didirikan diatas 'tanah' hosting yang disewakan dengan 'alamat' domain tertentu seperti www.google.com . awalnya hanya perusahaan besar yang memiliki situs. dengan semakin murahnya harga hosting & domain dan berkembangnya teknologi internet, situs bisa dimiliki secara personal. dan yang lebih dahsyat lagi adalah munculnya teknologi blog yang pada awalnya ditujukan sebagai jurnal pribadi online. Blog kini semakin populer dan berkembang, bahkan kebanyakan situs-situs corporate memiliki fasilitas blog hosted yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjungnya seperti blogger.com milik google.com, 360.yahoo.com, blog.indosiar.com, blog2.plasa.com dan situs-situs besar lainnya. saat ini telah ada 110 juta blog dengan rata-rata 120 ribu blog dibuat dan 1,5 juta posting konten setiap hari (CNET). saya tidak tahu apa akibat dari pertumbuhan blog yang sangat cepat melebihi pertumbuhan penduduk ini, mungkin para pakar ekonomi bisa menjelaskan :).

"blog sebagai pusat kehidupan" Lantas mengapa blog begitu populer? banyak pendapat yang berbeda dalam menjelaskan mengenai blog. karena saya termasuk newbie baru mengenal blog tentu tidak pantas jika membuat pengertian sendiri. tapi dari fasilitas yang ada dalam sebuah blog bisa dijelaskan beberapa kelebihannya dibandingkan situs biasa. kelebihan blog adalah pembuatannya yang mudah, murah (atau bahkan gratis untuk blog hosted) dan instan tanpa perlu kemampuna teknik tinggi, kontennya yang sering terupdate karena kemudahan menambahkan konten baru menjadikan blog begitu dinamis, dan yang sangat evolusioner adalah blog mengijinkan orang untuk meninggalkan komentar sehingga tampak interaktif dan hal inilah yang membuat blog menjadi sebuah alat komunikasi yang bisa diandalkan sebagai sumber informasi dan ide menghubungkan antar manusia di berbagai belahan dunia. penguni dunia maya kini tidak perlu bermimpi lagi untuk memiliki 'rumah pribadi' di dunia maya karena sudah ada paket 'Rumah' Sangat Sederhana yang gratis/ murah bernama BLOG. tinggal satu pertanyaan terakhir..../KAPAN NGEBLOG ?/.
19 Desember 2007

MAHASISWA DAN PROBLEMATIKANYA

Mahasiswa dan Pengertiannya

mahasiswa akuntansiSecara empirik, mahasiswa telah mendorong berbagai perubahan diseluruh sendi kehidupan masyarakat, terutama dalam menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan jaman yang terus berpacu dengan tekhnologi. Sejarah juga tidak menafikan prestasi yang diraih dalam pembangunan fisik maupun mental masyarakat, berbagai perubahan yang digulirkan oleh mahasiswa telah mengantarkan kondisi sosial, politik dan ekonomi pada iklim peradaban yang lebih baik.

Dalam pengertian sehari-hari Mahasiswa adalah orang yang memperdalam keilmuannya di sebuah lembaga sekolah tinggi formal. Dalam perngertian awam, mahasiswa sering dianggap orang yang serba bisa, orang berpendidikan, dan memiliki intlektualitas yang tinggi, sehingga acap kali dijadikan rujukan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di masarakat awam. Persepsi tersebut tidak keseluruhan benar, karena meskipun mahasiswa adalah kaum intelektual secara obyektif, secara subyektif Mahasiswa memiliki kapasitas keilmuan yang terbatas sesuai bidang yang ditempuh di sekolah tinggi.

Namun demikian, Mahasiswa belum sepenuhnya dianggap belum mampu bersikap pragmatis, kritis dan inovatif dalam partisipasinya membangun intelektualitas masyarakat, bahkan masih banyak mahasiswa yang belum mampu melakukan kajian-kajian kritis secara ilmiah terhadap perkembangan social, budaya, politik dan ekonomi, baik intra maupun ekstra kampus. Hal ini didasarkan pada kenyataan-kenyatan yang ada, yakni rendahnya kegemaran membaca, menulis, berdiskusi dan mengikuti seminar atau kajian-kajian ilmiah lainnya. Bahkan tidak sedikit kita jumpai mahasiswa yang belum mampu memanifestasikan intelektualitasnya secara ilmiah baik dalam pembangunan mental pribadinya maupun kepada lingkungan sekitarnya.

Hal ini disebabkan beberapa factor, salah satunya adalah adanya tujuan-tujuan ketika mereka memutuskan untuk menjadi mahasiswa, ada yang bertujuan murni menghilagkan kebodohan dirinya sehingga dia datang, duduk manis yang kemudian pulang setelah dosennya menutup jam kuliahnya, kurangnya rangsangan akan pentingnya berorganisasi sehingga tidak terpupuk dalam dirinya jiwa militan untuk terus melakukan kajian-kajian kritis terhadap realitas kehidupan yang terus berkembang dan berubah, atau mungkin mereka kuliah hanya ingin mencari gelar, tilte atau ijazah demi kelangsungan kariernya, atau bahkan mencari jodoh semata dan ada juga kuliah karena takut dibilang pengangguran. Factor lain adalah kurangnya sarana dan prasarana atau fasilitas yang disediakan oleh pihak lembaga kurang representative dilihat dari segi perkembangan dan kemajuan sehingga mahasiswa tidak mampu berkompetensi di bidangnya.

Berangkat dari kenyataan tersebut maka dapat disimpulkan, tidak semua mahasiswa dapat diharapkan secara optimal. Namun bagaimanapun mahasiswa diharapkan dapat menempatkan dirinya pada posisi pembangunan sesuai dengan kemampuan atau keahlianya adalah sikap yang paling tepat dalam partisipasinya mengisi pembangunan.

Ruang Lingkup Mahasiswa

Aktivitas-aktivitas mahasiswa selain membaca, menulis, berdiskusi dan melakukan penelitian atau kajian-kajian ilmiah, mahasiswa juga berkewajiban mengabdikan diri pada masyarakat. Artinya aktivitas mahasiswa tidak terbatas pada lingkup kampus saja , namun lebih dari pada itu mahasiswa dituntut memanifestasikan dan mencurahkan intelektualnya kepada lingkungan masyarakat, sehingga dapat ditarik darinya manfa'at demi terselenggaranya pembangunan manusia seutuhnya dalam berbangsa dan bernegara dan terus melakukan pergerakan menuju arah perbaikan baik secara structural maupun cultural.

Organisasi dan Mahasiswa

Mahasiswa dan Organisasi adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan karena mahasiswa membutuhkan wadah untuk mengembangkan intelektualnya, menyalurkan ide dan aspirasinya, fasilitas dalam pergerakannya dan sarana dalam berinteraktif, berkomunikasi dengan komunitasnya dan masyarakat baik intra maupun ekstra kampus. Disini mahasiswa akan menuangkan segala pemikiran dan merealisasikannya sebagai proses pembelajaran intelektual dan keilmuan yang telah dimilikinya.

Organisasi tidak akan berfungsi dengan efektif tanpa adanya organisatoris yang meliki ide pemikiran-pemikiran brilian yang terus memperjuangkan kelangsungan hidup organisasi. Artinya Mahasiswa membutuhkan wadah atau sarana, Organisasi menjadi hidup dengan mahasiswa. Intinya semua saling membutuhkan baik organisasi yang akan dijalankan sesuai visi dan misi maupun mahasiswa itu sendiri yang menjalankan organisasi tersebut.

Lembaga dan Mahasiswa

Berdirinya lembaga-lembaga pendidikan di belahan dunia bertujuan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga tercipta kedamaian, tegaknya keadilan dan terbebasnya manusia dari belenggu kebodohan yang membawa pada keterbelakangan. Pelayanan lembaga pendidikan terhadap masyarakat telah membawa perubahan tata nilai social dan budaya, cara berfikir, bertindak dan menyelesaikan probelamatika kehidupan lebih dewasa. Lembaga pendidikan telah terbukti mengantarkan manusia pada peradaban social yang lebih terhormat dan bermartabat.

Lembaga Pendidikan adalah fasilitas atau sarana belajar mengajar secara formal dalam pembangunan pendidikan mental, pengembangan kreatifitas keilmuan, melatih dan membimbing tata cara normatif bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, Lembaga dituntut untuk menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai dan representative sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Kelengkapan fasilitas merupakan urgensi yang tidak bisa ditawar, melihat cepatnya kebutuhan masyarakat kampus yang terus berubah dan meningkat, contoh konkretnya adalah dosen yang profesional dan kompeten dibidagnya, karena dosen adalah fasilitas belajar yang menjadi rujukan utama para mahasiswa, selain itu perpustakaan kampus dan lab-lab penunjang lainnya.
Tanggung jawab sebagai penyelenggara perkuliahan sangatlah berat. Profesionalitas dan kebijakan menejemen pihak pengelola sangat mempengaruhi aktivitas dalam proses belajar mahasiswa baik secara langsung maupun tidak langsung,. hal ini disebabkan tingkat kedewasaan berfikir mahasiswa yang terus menuntut transparansi menejement pihak kampus (lembaga). Sinkronisasi kerja sama yang berkesenambungan serta konsistensi dalam memahami hak dan kewajiban antara lembaga dan mahasiswa akan membawa harmonisasi proses belajar dan mengajar di kampus yang bertujuan mencerdaskan mahasiswa dalam pembangunan mental berbangsa dan bernegara.

Peran dan Tanggung jawab Intelektual Mahasiswa

Dari uraian di atas jelas mahasiswa dituntut, PERTAMA, terus menerus mempelajari dan memperdalam keilmuan dalam rangka mengamalkan dan menjabarkan atau menterjemahkan nilai-nilainya agar dapat ditarik darinya manfa'at untuk disumbangkan kepada masyarakat yang terus berkembang, berubah dan meningkat kebutuhan-kebutuhannya. KEDUA, Mahasiswa juga dituntut bersikap kritis dan terus mengamati kenyataan-kenyataan social, peka terhadap kebutuhan lingkungan, meskipun hal ini mengandung konskuensi bahwa peran mahasiswa tidak terbatas pada perumusan masalah dan pengarah tujuan-tujuan, tetapi sekaligus memberikan contoh pelaksanaan serta sosialisasinya.

Peran dan tanggung jawab tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Bidang Sosial dan Budaya
Apa arti perubahan masyarakat (social change) yang terjadi dalam kehidupan kolektif kita? Apa yang harus dilestarikan, dan apa yang harus dibuang? Bagaimana prosesnya? Seorang pakar social dan budaya pada masa kerajaan maja pahit yaitu Empu Tantular dengan konsep Bhineka Tunggal Ika telah memberikan respond pluaralitas social dan cultural. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta mengakui eksistensi dan identitas pihak-pihak lain merupakan sarat mutlak demi menciptakan harmonisasi social. Di sini para intelektual diharapkan dapat menjadi control social dan berpartisipasi dalam memelihara kebudayaan bangsa juga menjadi filter masuknya budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Di sini Mahasiswa dituntut mampu menjelaskan dan menterjemahkan bahwa keragaman social dan budaya bukan berarti perpecahan yang mengarah pada terciptannya sekte-sekte cultural dan mementingkan golongan. Artinya mahasiswa harus terjun secara langsung berbaur dengan masyarakat tanpa melihat latar belakang social dan budaya, mengenal dan memahami keinginan tradisionalisme yang diinginkan, serta mengarahkan pada pada budaya social yang sesuai dengan kepribadian bangsa yaitu melestarikan yang baik dan mengambil yang lebih baik.

2. Bidang Politik.
Stabilitas politik nasional merupakan urgensi yang mutlak didambakan oleh seluruh masyarakat. Dengan ini, mahasiswa dituntut oleh kemampuan ilmiahnya untuk menciptakan stabilitas politik, memeliharanya serta menanggulangi problem-problem politik yang dapat mengeruhkan stabilitas tersebut.

3. Bidang Ekonomi.
Bidang ini memerlukan usaha pengembangan ekonomi yang adil dan merata secara konseptual maupun actual, sehingga dapat dirasakan oleh semua pihak. Bidang ini menuntut mahasiswa memikirkan dan mengusahakan penjabaran ide-ide kebijakan ekonomi agar terlepas dari kejahatan-kejahatan ekonomi yang hanya memperkaya kelompok atau perorangan. Selain daripada itu mahasiswa juga dituntut mampu mengembangkan sumberdaya manusia, memfasilitasi masyarakat menuju kemandirian dengan terus menanamkam jiwa-jiwa interprenuership.

Bagaimana Mahasiswa diterima Masyarakat.

Masyarakat telah memiliki pemikiran tentang kedudukan mahasiswa dalam stratifikasi social dan mengambil kebijaksanaan sendiri dalam menilai mahasiswa. Mobilitas social dan budaya oleh mahasiswa menjadikan responsive masyarakat sangat positif. Permasalahannya sekarang adalah bagaiman mahasiswa diterjemahkan? dan bagaimana mahasiswa menterjemahkan pribadinya sebagai anggota masyarakat?

Secara umum keberadaan mahasiswa mendapatkan respon positif, mobilisasi dan control pembangunan menjadikan kredilbilitas mahasiswa sangat populis di tengah-tengah pembangunan fisik maupun mental. Kegiatan yang bersifat partisipatif harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak melawan arus social dan budaya masarakat, upaya untuk mengoptimalisasikan sumber daya dan menggali potensi masyarakat adalah dengan mengusahakan keseimbangan cultural semaksimal mungkin. Mahasiswa harus senantiasa mendampingi masyarakat dan menanamkan nilai-nilai normative sebagai insane yang berpendidikan dan hidup di tengah masyarakat sudah semestinya mahasiswa dapat memberikan kemaslahatan bukan kemudlaratan atau memprofokasi kearah yang konfrontatif dengan kebudayaan bangsa.

Memahasiswakan Mahasiswa

Mahasiswa juga manusia yang membutuhkan perhatian. Tanpa mengurangi nilai-nilai kemanusiaan dalam hak dan kewajibannya baik intra maupun ekstra kampus. Bentuk perhatian tersebut yaitu dengan memberikan penilaian yang sesuai artinya hak berbicara dan tidak menutup dialogh dengan mahasiwa mengenai berbagai kebijakan secara umum yang berhubungan dengan tata nilai social, budaya, politik dan ekonomi.

Dalam hubungannya dengan pihak kampus, mahasiswa dan pihak lembaga diharapkan membuka dialogh dalam mengambil kebijakan menejement kelembagaan demi terciptanya keharmonisan dan kenyamanan dalam kelangsungan proses belajar mengajar. Kalau kita bisa flasback lagi dalam pengertiannya apasih yang dinamakan mahasiswa? Apakah anda sudah merasa kita menjadi mahasiswa yang sebenar-benarnya mahasiswa?

Tentunya banyak sekali opini-opini yang akan diperoleh dari pertanyaan diatas baik opini yang positif yang dapat membangun intelektual mahasiswa maupun opini negatif yang mungkin setidaknya dapat menjadi cambuk bagi mahasiswa untuk membenahii dirinya sendiri.
Oleh : Huzaini Muddin (Mahasiswa AAk Jember Tahun 2006)