01 Januari 2008

Angin Puting Beliung Menghantam Banyuwangi


Senin, 31 Desember 2007 adalah malam bahagia bagi seluruh manusia diseluruh dunia karena pada malam itu adalah malam Tahun Baru 2008 yang dinanti oleh setiap orang. Penjual terompet keliling dengan beraneka ragam jenis dari mulai yang klasik sampai bentuk naga-nagaan dari yang harga Rp. 3.000,- sampai yang harga Rp. 25.000,-. Namun malam tahun baru kali ini merupakan ancaman bagi rarga Banyuwangi karena malam tahun baru ini cuaca sangat tidak bersahabat.

Hujan deras, angin kencang dan petir menyambar-nyambar, hi....serem bgt. suasana pada saat itu semakin malam semakin mencekam membuat warga kota genteng yang ada diluar sedang melaksanakan tahun baru segera mengungsi ketempat yang aman sedangkan yang ada dirumah tidak berani keluar hanya bisa diam, menyalakan lilin dan berdoa kepada Tuhan semoga selamat. Tidak hanya itu selain cuaca yang buruk listrik juga padam mulai pukul 20.30 WIB s/d 01.00 WIB dini hari. Selain itu menurut kabar yang terbaru bahwa air laut di pantai sebelah selatan dan timur mengalami pasang hingga 1 meter sehingga dampak global warming dirasakan kini oleh warga Banyuwangi.

Pagi harinya suasana di Banyuwangi tidak seperti biasanya, banyak barang-barang yang berserakan, pepohonan bertumbangan, rumah dan toko-toko pedagang kaki lima hancur, antena pemancar radio pun juga ada yang patah. Tidak bisa diperkirakan berapa kerugian yang diakibatkan oleh musibah tersebut, namun semua itu tidak sampai membuat aktivitas warga Banyuwangi menjadi lumpuh melainkan berjalan seperti biasa. Hal ini mungkin menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan mawas diri akan segala yang kita lakukan selama setahun ini setidak-tidaknya menjadi cambuk untuk baik terhadap diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar maupun kepada Tuhan. Semoga di tahun baru 2008 ini kita menjadi insan yang lebih baik lagi amien............

Posting Komentar