Tampilkan postingan dengan label Hiburan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hiburan. Tampilkan semua postingan
07 Mei 2009

Holidays to Cuba thru Worldwide Tour Agency

Holidays are always being good time for us to have vacations to some places that become the main destinations for tourists over the world. Applying services thru internet will help us in dealing with hotels or tour packages. One of the online agency which offering service in term of booking, accommodations, and tour packages Letsgo2.com can be a finest website for you to search for your vacation accommodations. From this link, you can visit the website and view for their offering service which quite attractive for its destinations.

The website creates to help people make decision and choosing a holiday easy and free service as possible. Through this site, you will offer unique searching of facility, accommodation and packages with the best possible price. Cuba can be good destinations for your destinations since this island offers interesting places. With Cuba Holidays Packages, you can enjoy holiday as a traveling for treasure because you will find much new things which you never seen in your place. Holidays to Cuba thru their assistance will place you in great value flight, hotel rates, and competitive package rates. Letsgo2 is a division of Ickenham Travel PLC, which has been offering personal business travel services to small, and medium sized companies and it can be your option in dealing with their new traveling choice of leisure travelers on holidays.

The other destination that can be choosing in Caribbean region is Barbados, which offers the tourist objects as attractive as Cuba. With its biodiversity and beaches, your holidays will be great! Dealing with Barbados holidays from this website will make you relax since they will manage and help you to book your accommodation, you simply deal it in your place with no money needed. Compare for the other location too and destinations which you can apply through this website. You can visit Europe, Caribbean, Middle East, Far East, and USA with their aids. Build your custom worldwide traveling with Letsgo2 only!
22 Februari 2008

Konser Steven & Coconut Treez di Genteng

ternyata salah satu mahasiswa akuntansi gandrung juga dengan musik-musik pop Indonesia. ketika Steven & Coconut Treez datang ke Genteng dalam konser, kesempatan ini tak disia-siakan oleh Irul Anggota Himasi untuk bertemu langsung dengan bintang satu ini. berikut foto ekslusifnya pelantun lagu "welcome to my paradise" (meski cuma satu tetapi begitu berkesan)
Foto oleh : Irul
27 Januari 2008

Kuda Ketakutan



Pada suatu hari - si Alan si -Ti lagi ngobrol sambil minum es di kantin P. Imik
Alan : Ti.. gue punya tebakan nich....
Ti : apaan tuch.... (sambil kedip sebelah mata)
Alan : lo tahu kuda kan ... ?
Ti : mbah lo disco.. ya jelas tahu laah.....
eman lo katrook..
alan : gue test dulu, kalo lo bisa berarti lo dah bayar kuliah..
kuda kakinya ada berapa ?
Ti : empat laah... orok aja tahu
Alan : tumben jawaban lo bener..
kalo begitu besok lo masuk pagi ya.. (sambil senyum)
tapi ini aad kuda naik truk, trus truknya lari kueeeeennnnceng banget, kira-kira 100 km/jam nah sekarang berapa kaki kuda itu ... ???
mikir-mikir dech lo.....
Ti : alan... alan...
lo tu ya.. bego kok nggak dibagi-bagi,
ya jelas ada empat lah......
mo kuda naik truk, mobil atau nikinlo juga masih aja kakinya ada empat
Alan : salah dodol...
makanya kuliah bayar pakek duit jangan pakek pecahan genteng
Ti : waduh pakek rumus akuntansi apalagi tuch...
emang ada berapa Lan???? (sambil mengerutkan kening)
Alan : ada dua he.. hee.. (ketawa sambil nunjukin gigi emas 24 karat)
Ti : Yee... mana bisa begitu ?????
kalo kuda kakinya tinggal dua apa kata dunia???????
Alan : soalnya yang dua lagi dipakek pegangan di bak truk, karena takut jatoh.....
heeeee... hee.........
Ti : Iya...iya.....
pinter juga lo Lan, mang kuliah dimana sich ???
Alan : so pasti di AAk Jember gitu lhooooh..... (sambil monyongin bibir sexynya sampai 2 meter, antene TV kalah panjangnya )
Gambar diambil dari http://www.cartoonstock.com

By : Fat, Yus'f, Tomb's

04 Januari 2008

Jangan Serahkan nasib anak-anak pada Teve


Kini televisi bukan merupakan barang mewah lagi, hampir tiap keluarga atau bahkan tiap kamar kelurga memiliki TV. Tidak seperti dulu ketika televisi hanya dimiliki satu orang di sebuah RT di kampung. orang-orang satu RT harus berdesak-desakan di dalam rumah pemilik TV demi menyaksikan "The legend of the Condor Heroes" film serial perdana sebuah stasiun Televisi swasta saat itu. tapi sekarang kita akan terkejut, berbagai penelitian akhir-akhir ini menyimpulkan bahwa menonton TV dalam waktu lama mempengaruhi pertumbuhan kecerdasan dan jiwa anak

Sebenarnya telah banyak tokoh dan pakar yang berbicara tentang dampak negatif tayangan televisi. Ada yang bilang, Televisi itu isinya 99% sampah. Saya juga pernah mendengar seorang ustadz juga bilang, televisi itu mirip dengan -maaf- pantat ayam, paginya bertelur selanjutnya cuma buang kotoran, televisi paginya siraman rohani-ibarat telur- acara selanjutnya gak ada manfaatnya-kotoran. Tapi karena orang sekarang cenderung ilmiah dan rasionalis, hanya ucapan saja tanpa bukti ilmiah tentu tidak begitu saja percaya.

Kini, dampak negatif televisi telah terbukti. Hasil penelitian bertahun-tahun yang dilakukan oleh banyak lembaga penelitian di berbagai negara menunjukkan hasil yang sama bahwa banyak menonton televisi memberikan dampak yang buruk khususnya bagi perkembangan otak dan jiwa anak-anak karena sifatnya tayangan televisi yang lebih bersifat pasif dan non interactive process. TV betul-betul memukau indera sang anak untuk menontonnya, mereka tahan berjam-jam untuk menontonnya. Bahkan bagi orang tua hal ini merupakan pertolongan, TV bisa menjadi babbysitter. Biar diam, anak-anak didudukkan di depan TV sehingga orang tua bisa bebas melanjutkan kesibukannya tanpa merasa terganggu.

KENAPA ORANG TUA MEMBIARKAN ANAK MENONTON TV ?
Orang tua begitu pragmatis, menganggap punya alasan yang tepat membiarkan anaknya menonton TV dengan bebas. Berikut alasannya :

  1. alasan yang 'tepat' agar anak-anak agar diam sehingga orang tua bisa menjalankan kesibukannya tanpa terganggu.
  2. agar anak tidak banyak keluar 'menjaga mereka di rumah' karena dianggap lebih aman, meski kenyataanya anak menjadi pasif, tidak mau bersosialisasi dan cenderung diam di luar
  3. menganggap TV mampu memberikan pengetahuan dan wawasan bagi anak, kenyataannya sangat jarang sekali program yang bersifat mendidik dan menghibur(edutainment) kebanyakan acara TV hanya profit oriented.
BEBERAPA PENELITIAN PENGARUH TV TERHADAP ANAK
Penelitian tentang dampak buruk televisi terhadap perkembangan anak sudah dilakukan cukup lama, kini upaya itu telah menunjukkan hasil. Berikut hasil penelitiannya :
  1. Dipublikasikan oleh Archieves of Pediatrics & Adolescent Medicine(4/7/2005), berdasarkan data sebuah penelitian sekitar 1.800 anak-anak di AS yang terwakili secara nasional. Anak-anak yang nonton TV lebih dari 3 jam setiap hari sebelum usia 3 tahun terlihat memiliki kemunduran akademis dan intelegensi saat berusia 6 hingga 7 tahun daripada anak-anak yang lebih sedikit menonton TV.
  2. (ANTARA News, Desember 2007) - Televisi secara mendasar tidak baik bagi otak bayi, demikian dikatakan oleh sejumlah dokter spesialis yang dimuat dalam majalah kedokteran Jerman awal pekan ini. Bahkan acara khusus televisi dan DVD rancangan khusus bagi bayi yang mengklaim dapat meningkatkan perkembangan otak secara nyata lebih membawa pengaruh buruk bagi perkembangan otak bayi," demikian pernyataan dokter ahli yang dimuat dalam majalah Neu-Isenburg.
  3. Berdasarkan penelitian Dina Borzekowski dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan Dr. Thomas Robinson dari Stanford University di Kalifornia, anak-anak yang memiliki TV di ruang tidurnya tapi tidak memiliki komputer memperoleh nilai yang lebih rendah daripada yang tidak memiliki TV tapi memiliki komputer.
  4. Hasil penelitian lain yang dilakukan Hancox RJ. Association of Television Viewing During Chilhood with Poor Educational Achievement tentang kebiasaan menonton TV saat berusia 5-15 tahun pada orang-orang berusia 26 tahun. Peserta yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi menonton TV rata-rata kurang dari 2 jam sehari saat anak-anak, dibandingkan dengan yang hanya menyelesaikan pendidikan menengah (SMA) yang rata-rata 2,5 jam sehari.
KATA PAKAR LAINNYA TENTANG DAMPAK TV

Menurut Psikolog UI Prof Dr Fawzia Aswin Hadis, besarnya pengaruh TV pada anak karena memang berada pada fase meniru. Anak adalah imitator ulung, tidak dikhawatirkan jika yang ditiru adegan dan perilaku yang positif. Tapi, KENYATAANNYA, JUSTRU PERILAKU NEGATIF YANG SANGAT MENARIK BAGI ANAK UNTUK DITIRU

PENGARUH NEGATIF TV LAINNYA
  1. Dari segi kesehatan, anak yang sering nonton TV cenderung memiliki masalah kegemukan. Karena sering anak suka nonton TV sambil makan snack atau makanan ringan terlalu banyak. Selain itu pembakaran kalori menjadi lebih sedikit karena metabolisme turun hingga dibawah rata-rata dibanding jika mereka aktif bermain.
  2. Anak-anak menjadi lebih konsumtif akibat terpengaruh iklan
  3. Anak-anak yang banyak menonton TV lebih agresif daripada yang jarang
  4. Anak menjadi lebih pasif dan yang ekstrim menjadi antisosial, karena waktu bermain dan berkomunikasi sosial dengan anak-anak lainnya berkurang padahal usia anak-anak adalah waktu yang penting untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dengan teman atau orang lain
PENGARUH POSITIF TV
Meskipun Tidak terlalu banyak manfaat positif TV bagi anak, tapi ia juga mempunyai segi-segi positif tapi jika orang tua bisa mengontrol anaknya dalam menonton TV. Orang tua bisa mengikuti saran-saran berikut ini.

SARAN BAGI ORANG TUA
  1. Tidak menyediakan TV di kamar tidur anak, ganti aja dengan komputer.
  2. Tidak membiarkan anak menonton sambil makan.
  3. Tidak memberi kesempatan anak menonton TV sebelum sekolah - Pagi.
  4. Untuk anak umur kurang 2 tahun, sebaiknya tidak banyak menonton TV. Sedangkan bagi anak yang lebih tua jangan menonton TV lebih dari dua jam sehari.
  5. Pilih program yang sesuai yang layak ditonton dan ajari anak untuk mematikan TV saat program yang dipilih selesai. Khusus di Indonesia, banyak sinetron mempertontonkan adegan-adegan kekerasan atau perkelahian, kecengengan, mimpi-mimpi, keserakahan, pemerasan, penganiayaan kepada yang lemah, amarah, tipu daya, pergaulan bebas dan tahayul -meskipun tema yang diangkat tentang agama- jika dibiarkan dapat memberi dampak buruk pada perilaku sosial dan pendidikan anak.
  6. Jangan membiarkan anak menonton TV sendirian, dampingi dan ajaklah anak membahas: Apakah kata-kata kasar atau kotor yang diucapkan patut ditiru? Apakah perilaku kekerasan itu layak dicontoh? Apakah setiap masalah harus diselesaikan dengan berkelahi? Diskusikan dan bandingkan nilai-nilai yang ada dalam TV dengan nilai agama dan moral..
  7. yang lebih penting lagi adalah anak-anak punya waktu cukup untuk bermain dengan teman-temannya, membaca cerita dan istirahan/tidur, berjalan-jalan, dan belajar tentang segala hal.
Nah, apakah kita rela menyerahkan nasib pertumbuhan mental dan kecerdasan anak-anak dirumah kita kepada televisi yang di AS sekarang lebih banyak disebut sebagai "kotak idiot" ?. Berikan mereka waktu untuk bermain dengan teman-teman mereka yang sebaya agar menjadikan mereka lebih aktif, mampu berkomunikasi dan memiliki kepekaan sosial dengan teman maupun orang lain disekitar mereka. Menjadi pintar secara IQ kini tidaklah cukup. Banyak orang-orang cerdas IQnya semata tapi akhirnya memiliki kegemaran meledakkan bom di kota, menembaki teman-temannya disekolah, membuat Virus perusak komputer sehingga merugikan banyak orang di seluruh dunia, dan kegemaran tidak wajar lainnya dengan tujuan untuk menunjukkan eksistensi dirinya secara keliru. Tidak mudah memang mendidik anak agar sesuai harapan, tetapi dengan kesabaran dan ketekunan suatu saat kita bisa memetik buahnya.

Referensi :
Antara News | Desember 2007
Majalah SINERGI | Edisi VI | Desember 2007
Kompas | Juli 2005
27 November 2007

resensi film " the day after tomorrow"

globalwarmingisu globalwarming atau istilah lainnya climate change atau yang disebut pemanasan global lagi menjadi isu dunia akhir-akhir ini, maklum saja sudah tampak tanda-tanda dampak isu ini seperti cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, cuaca panas dan dingin sangat cepat mengalami pergantian tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. di awal desember 2007 nanti juga akan ada konferensi dunia tentang globalwarming di Bali. nah kalau kamu peduli ama globalwarming dan ingin menambah pengetahuan tentang kemungkinan dampak bencana ini kamu bisa nonton film "the day after tomorrow". kamu bisa sewa VCD/DVD di persewaan VCD/DVD di kota kamu atau nonton aja malam ini pukul 20.00 WIB (27/11) di globalTV, aku aja bakal nonton lagi walaupun sudah pernah nonton lewat VCDnya buat ngingetin tentang bahayanya globalwarming -yang tentunya merupakan akibat dari perbuatan kita-
pokoknya nyesel deh kalau gak nonton film ini, efek dan visualnya sangat bagus dan yang lebih penting adalah ceritanya yang bisa menjadi pelajaran dan membangkitkan rasa tanggung jawab kita terhadap dunia sebagaimana predikat kita manusia sebagai "kholifah di bumi".

Film the day after tomorrow dibuat tahun 2002 disutradai Roland Emmerich dan merupakan film scifi - fiksi ilmiah- menceritakan efek pemanasan global terhadap nasib planet bumi yang kita huni ini. di awal cerita iklim di bumi tiba-tiba menjadi sangat dingin dan badai melanda sebagian daratan Amerika hingga Meksiko. para ilmuwan sebenarnya sudah tahu efek ini dan memang sudah melaporkan ke pemerintahan untuk mengevakuasi warganya tetapi pemerintahan tidak segera melakukan tindakan akan peringatan ini karena lebih memikirkan masalah ekonomi dan politiknya hingga keadaan semakin memburuk dan akhirnya pilihan menjadi semakin sulit. keadaan sama persisnya dengan keadaan sekarang ini dimana negara-negara dunia begitu lambat dalam melakukan tindakan pencegahan globalwarming karena masih memperhitungkan dampaknya terhadap ekonomi global. Amerika serikat tidak mau menandatangani protokol kyoto karena merasa jadi pihak yang paling dirugikan dan menginginkan agar tidak hanya negara maju yang harus bertanggungjawab tetapi juga negara berkembang yang mungkin saat ini belum banyak industri-industri 'perusak lingkungan' tapi suatu saat pasti menjadi negara yang juga penyumbang kerusakan bumi. negara berkembang seperti Indonesia juga tidak mau kalah, Indonesia meminta insentif sebesar 6 Triliun jika menginginkan Indonesia menjaga kelestarian hutannya. barangkali jika bencana ini sudah terjadi tidak ada lagi perdebatan untung-rugi untuk mencegah efek pemanasan global.

seperti di film ini, ketika bencana sudah terjadi satu-satunya yang bisa dilakukan hanya mengevakuasi warganya yang telah terjebab ditengah badai dan salju-akibat bencana ini, bumi hampir kembali ke zaman es. dalam proses evakuasi ini, banyak kepahlawanan yang ditampilkan dari beberapa tokoh peran. Jack (Dennis Quaid) seorang ilmuan climatologist yang memberi peringatan sebelumnya kepada pemerintah tidak bisa berbuat banyak kecuali juga melakukan penyelamatan walaupun proses ini beresiko apalagi putranya yang sedang ikut test ilmiah ketika bencana terjadi juga terjebak disebuah universitas. tentu tidak itu saja masih banyak kepahlawanan lainnya karena sebagaimana kita tahu bencana selalu membawa kepahlawanan manusia. saat itulah kemanusiaan kita diuji.

Oleh : Hanafi

Sumber Gambar: kapanlagi.com