25 Januari 2008

Dialog Senja

Disinilah pergolakan terjadi disinilah kekerasan terlaksana disini pulalah keanehan terpampang jelas.
ya di dunia... dunia yang penuh sandiwara.
pikiran Syafira menerawang menembus awan-awan yang bergelut dalam IQnya.
hingga ia torehkan kesedihan kepiluan, kekesalan dan kekecewaan.
ya..... semua karena the experience of life.
dalam gelaknya Syafira bergumam. seakan tertumpah semua kekecewaan yang dia alami. Jilbabnya berkibar diterpa angin sore yang dinginnya masya Allah, dia terus berdialog dengan bayangan maya dirinya diberanda rumahnya. kelihatannya dia begitu menikmati angin sore meski jiwanya entah kemana.
Mam... ? mengapa ini harus terjadi pada Fira.
suatu petang ku dengar dialog antara dua insan yang begitu tak asing bagiku. maafkan mama sayang, mama harus tinggalin Fira.
Fira terisak dalam rangkulannya.

hal itu begitu menyakitkan bagiku di kala dua sejoli harus berpisah hanya karena perbedaan prinsip hidup.
tolong jangan tinggalin Fira dalam kegelapan Ma!
rintihnya
Sang mama hanya bisa menatap sedih,
Fira takut kegelapan
Fira takut kesepian
Fira takut perpisahan
Namun itu sudah kodrat dimana ada terang gelap sudah menunggu, dimana keramaian terjadi di ujung pastilah kesepian menjemput, begitupun pertemuan, perpisahan akan terjadi.
ya......... begitulah alam sebagai kodratnya.
Fira kelihatan begitu pasrah air matanya meleleh memori lalunya berputar sangat kencang.
Fira kembali terngiang kejadian 3 tahun silam Tsunami dengan dahsyatnya melalap seluruh keajaiban dunia, gedung pencakar langit di luluhlantahkan hanya dalam hitungan menit.
sungguh....... sungguh dahsyat
Fira menggelengkan kepala
Kebakaran terjadi dimana-mana, rumah-rumah elit, pusat-pusat perbelanjaan hangus di lalap si jago merah, hutan-hutang kembali menggundul tak ada lagi keasrian,
tak ada lagi kesejukan bahkan
tak ada lagi kedamaian
Fira begidik........... namun tetap tak bergeming
Fira ! masuk dulu anginnya kenceng, ntar masuk angin lo, tegurku
Fira tersenyum manis, ntar aj mbak.
rupanya dia masih asyik dengan lamunannya.
Aku hanya bisa menatap dan pergi..............
kenapa kehidupan ini begitu keras, sekeras karang di lautan ?
nggak! batin Fira menyangkal
lalu mengapa kekerasan, kehancuran terjadi silih berganti.
salah siapa ?
Fira pening, tetep dalam lamunannya..
kalo mbak boleh tahu Fira mikirin apa ?
kayaknya dunia ini makin ngak adil aja ya mbak?
kenapa Fira ngomong begitu ?
buktinya, Fira menadahkan kedua tangannya seakan-akan dia tahu apa yang aku ketahui.
aku tersenyuseraya merangkulnya mesra
mending sekarang Fira masuk, kan sudah senja
ambil wudhu siap-siap untuk memenuhi panggilan Ilahi
pasti Fira akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu
Maksud mbak ?
Gih ambil wudlu dulu ntar kia berdialog senja
saranku
Fira datang dengan mukena plus Al-Quran ditangannya
Fira duduk disamping mbak ya, pintanya manja
aku tersenyum bangga melihat antusiasme mengetahui alasan kenapa dunia sekejam ini?
Fira begidik setelah mendengar penjelasanku
bukan dunia yang kejam, bukan dunia yang keras
tapi manusialah yang menciptakan kesemuanya.
dunia dijadikan oleh Sang Pencipta dalam keadaan asri, sejuk, indah
sebagaimana Sang Pencipta menciptakan cinta
tapi kenapa mbak masih ada tangis mirisnya orang miskin karena kelaparan ?
dan kenapa juga si kaya makin glamour dengan kekayaannya ?
Fira adikku, itulah kenyataan hidup, yang lemah makin lemah yang kuat makin kuat, tapi tak semua orang akan seperti itu, coba Fira lihat orang-orang yang keterbelakangan mental, cacat dan orang-orang yang hidupnya bagaikan komunitas ayam, mereka msih bisa tersenyum bangga, terpancar kebahagiaan di wajahnya. karena mereka menggapai cinta yang hakiki
cinta yang memang benar-benar menjanjikan di kehidupan kekal kelak ! dan coba Fira telaah ke glamouran, rumah mewah, lengkap dengan perabotannya, mobil pribadi, sopir pribadi semuanya serba pribadi, tapi mereka belum tentu bahagia, kegelisahan akan kehilangan harta bendanya, bingung tiap hari tak menemukan kepuasan. karena mereka masih belum menemukan cinta yang sesungguhnya. mereka cuma cinta pada kehidupan dunia semata dan bahkan mereka lupa kehidupan akhirat !
jadi intinya hidup ini harus balance.



By : Haya

Posting Komentar